085-330-534-4880

Info@kangarief.com

Get Update on our recent Gadgets & Tabs

Thursday, 9 July 2015

Ini Jawaban Kenapa Batu di 'Lembah Kematian' Bisa Berjalan

Batu Berjalan - Lintas.me
Sejumlah batu sanggup berjalan di Lembah Kematian (Death Valley) di California, Amerika Serikat sampai sekarang ini masihlah jadi misteri yg belum terpecahkan sob. Para ilmuwan negara Paman Sam itu pula tercengang dgn fenomena ini. 

Tidak Hanya di lembah kematian, fenomena batu berjalan serta ada di Laguna Altillo Chica, Spanyol. Para ilmuwan di Spanyol pun puyeng sob memaparkan fenomena unik ini. 

Para ilmuwan hasilnya menyimpulkan, bahwa batu itu dapat bergerak dikarenakan dorongan angin juga gerakan bakteri yg terdapat di dalam tanah tersebut. 

Seperti diberitakan Daily Mail, para peneliti yg datang dari Kampus Complutense, Madrid, tentukan bahwa angin yg berhembus waktu badai masa dingin, menciptakan arus yg bisa mendorong batu terjadi di atas permukaan tanah. 

Waktu masa kering tiba, tampillah jejak misterius di basic tanah yg pada awal mulanya yakni danau. Jejak batu itulah yg seterusnya dipotret para ilmuwan dgn tersebar ke seluruhnya dunia. 

Berbeda dgn para ilmuwan dari spanyol, ilmuwan di Amerika Serikat yakin bahwa selagi periode dingin yg menyelimuti lembah kematian, lapisan es sudah membungkus sektor bawah batu-batu sampai membuatnya licin & seterusnya pergerakannya didorong oleh angin diwaktu periode panas datang. 

Satu Buah tim ahli geologi dari Kampus Complutense di Madrid (UCM) sudah menemukan bahwa batu-batu yg beratnya mencapai 7 kg pun bergerak sampai 100 m di sektor basic kering Laguna Altillo Chica di Lillo, Toledo, Spanyol). 

"Hipotesis kami, batu-batu itu bergerak tatkala masa dingin, disaat badai membuahkan arus angin yg kencang. Angin tersebut sanggup membuat arus air bersama kecepatan dua m per detik. Inilah yg penyebab sebenarnya batu-batu itu bergerak," kata MarĂ­a Esther Sanz, seperti dikutip Daily Mail dari SINC. 

Namun penemuan yg mengejutkan hasilnya mengemuka sob, terkecuali pergerakan batu lantaran dorongan angin, nyata-nyatanya pergerakan batu itu serta mendapat pertolongan dari mikroba. 

Yakni sekawanan mikroba dari type cyanobacteria, merupakan ganggang bersel satu & organisme mungil yang lain hidup dibawah laguna & mengeluarkan zat yg yg teramat licin, itulah yg menciptakan batu jadi lebih enteng bergerak dikala tertiup angin. 

No comments:
Write komentar

Hey, get continued updates via our facebook fanpage. You'll like it - https://www.facebook.com/kangariefc
Join Our Newsletter