 |
| Ilmuwan Mike Brown dan Konstanin Batygin
|
Para Ilmuwan di California Institute of Technology (Caltech), dalam laporan ilmiah yg dipublikasikan terhadap Rabu (20/1/2016), yakin bahwa mereka sudah menemukan suatu planet baru yang berukuran besar di Tata Surya yg mampu menukar posisi Pluto.
Setelah itu Planet tersebut dijuluki "Planet Nine" oleh para ilmuwan Caltech.
International Astronomical Union (IAU) terhadap 2005, seperti Pluto dihapus dari list planet yg mengelilingi Matahari sesudah ditemukan bukti-bukti bahwa dia tak memenuhi kriteria suatu planet. Salah satu alasannya, seperti dipaparkan BBCNews (2/8/2005), dikarenakan ukuran yg terlampaui mungil.
Objek baru yg berpeluang menukar posisi Pluto yang merupakan planet kesembilan ini berukuran nyaris sama bersama Neptunus.
ilmuwan Caltech, Konstantin Batygin & Mike Brown, menyampaikan ke The Guardian, Rabu (20/1/2016), bahwa massa Planet Nine 10 kali lebih berat dari pada Bumi. Jarak terdekat Planet Nine bersama Matahari 15 kali jarak terdekat Pluto. Nine membutuhkan kala 10.000 sampai 20.000 thn utk sekali mengelilingi Matahari
Ke-2 peneliti tersebut belum dapt melihat Planet Nine sebab jaraknya yg amat sangat jauh itu. Dalam makalah mereka yg dirilis The Astronomical Journal, Batygin & Brown pass percaya dapat keberadaan Planet Nine sesudah mengamati anomali kepada pergerakan 6 objek di Sabuk Kuiper.
Pergerakan yg aneh itu, menurut mereka, cuma mampu berlangsung bila ada suatu planet yang memiliki massa 10 kali massa Bumi.
Setelah itu Planet tersebut dijuluki "Planet Nine" oleh para ilmuwan Caltech.
International Astronomical Union (IAU) terhadap 2005, seperti Pluto dihapus dari list planet yg mengelilingi Matahari sesudah ditemukan bukti-bukti bahwa dia tak memenuhi kriteria suatu planet. Salah satu alasannya, seperti dipaparkan BBCNews (2/8/2005), dikarenakan ukuran yg terlampaui mungil.
Objek baru yg berpeluang menukar posisi Pluto yang merupakan planet kesembilan ini berukuran nyaris sama bersama Neptunus.
ilmuwan Caltech, Konstantin Batygin & Mike Brown, menyampaikan ke The Guardian, Rabu (20/1/2016), bahwa massa Planet Nine 10 kali lebih berat dari pada Bumi. Jarak terdekat Planet Nine bersama Matahari 15 kali jarak terdekat Pluto. Nine membutuhkan kala 10.000 sampai 20.000 thn utk sekali mengelilingi Matahari
Ke-2 peneliti tersebut belum dapt melihat Planet Nine sebab jaraknya yg amat sangat jauh itu. Dalam makalah mereka yg dirilis The Astronomical Journal, Batygin & Brown pass percaya dapat keberadaan Planet Nine sesudah mengamati anomali kepada pergerakan 6 objek di Sabuk Kuiper.
Pergerakan yg aneh itu, menurut mereka, cuma mampu berlangsung bila ada suatu planet yang memiliki massa 10 kali massa Bumi.
 |
| Ilustrasi orbit Planet Nine © R. Hurt /Caltech |
"Kami mengamati adanya data sinyal yg tak biasa dari luar Tata Surya. Seluruh objek ini berbaris dalam teknik yg aneh, & tak harusnya faktor ini berlangsung," tutur Brown.
Batygin & Brown mengemukakan selayaknya Planet Nine bakal lumayan gede utk akan kelihatan oleh mata manusia bersama memakai teleskop paling besar di dunia, seperti teleskop kembar 10 m di W. M. Keck Observatory & Subaru Telescope, yg keduanya berada di Mauna Kea, Hawaii.
Batygin & Brown mengemukakan selayaknya Planet Nine bakal lumayan gede utk akan kelihatan oleh mata manusia bersama memakai teleskop paling besar di dunia, seperti teleskop kembar 10 m di W. M. Keck Observatory & Subaru Telescope, yg keduanya berada di Mauna Kea, Hawaii.
No comments:
Write komentar